Rabu, 10 September 2008

Yudhoyono Maju ke Pilpres 2009

29/08/2008 22:59:23 WIB
Oleh Novy Lumanauw dan Francisca Taolin
JAKARTA, Investor Daily
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan akan maju pada Pemilihan Presiden 2009. Namun, saat ini, dia masih konsentrasi menjalankan tugas kepresidenan hingga akhir masa jabatan, pada 20 Oktober 2009.
“Bapak Presiden dengan arif menjawab, dengan pertimbangan yang ada, bila memang bermanfaat maka tentu akan maju lagi,” kata Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Prasetyo Sunaryo usai bertemu Kepala Negara di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/8).
Kesediaan tersebut, dia sampaikan saat menjawab pertanyaan perwakilan LDII. Prasetyo menjelaskan, pertanyaan itu menjadi salah satu topik pembicaraan dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut. LDII menilai pertanyaan itu sebagai pertanyaan penting karena telah menjadi sorotan warga LDII.
“Masalah ini menjadi perhatian serius warga LDII. Kami membawa amanah dari umat dan Presiden mengatakan keputusan maju dengan mempertimbangkan, apakah sejumlah amanah yang diemban pada masa lima tahun ini sudah terpenuhi,” papar dia.
Prasetyo mengelak ketika ditanya apakah dalam pertemuan itu LDII secara eksplisit menyatakan mendukung pencalonan Susilo Bambang Yudhoyono. Masalah dukungan, lanjut dia, akan dibahas dalam Munas LDII tahun depan.
“Kami hanya meminta kehadiran Bapak Presiden pada Munas. Kami juga akan mengundang calon presiden lainnya dalam Munas mendatang," ujar dia.
Selain Prasetyo Sunaryo, hadir pula Ketua Umum LDII Abdullah Syam dan sejumlah pengurus LDII lainnya. Sedangkan Presiden didampingi Mensesneg Hatta Rajasa dan Seskab Sudi Silalahi.
Di tempat sama, Konsorsium Pesantren Indonesia yang bertemu Presiden mengatakan, masyarakat saat ini membutuhkan perubahan yang berkesinambungan dan bukan perubahan yang tidak mengarah pada unsur positif.
“Masyarakat mengharapkan agenda pembangunan pemerintah dapat berjalan dengan baik serta berkesinambungan sehingga memberikan kebaikan pada masyarakat," kata Ketua Konsorsium Pesantren Indonesia Akhmad Mubarok.
Bersaing Ketat
Sementara itu, jajak pendapat Taylor Nelson Sofres (TNS) Inddonesia untuk National Leadership Center (NLC) menyebutkan, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Prabowo menempati posisi tiga besar calon favorit Presiden RI 2009. Megawati menempati peringkat pertama dengan perolehan 28% suara dari 2000 responden yang tersebar di 30 propinsi. Posisi kedua ditempati SBY dengan 27% perolehan suara, diikuti Prabowo 11%.
Saat responden ditanya ‘jika Anda harus memilih seorang kandidat yang mewakili partai politik besar, dari partai manakah kandidat yang Anda pilih?”, PDIP memimpin dengan 28%, disusul Partai Golkar 14%, Partai Demokrat 113%, PKB 7%, PKS 6%, Gerindra 5%, PAN 4%, PPP 3%, dan Hanura 2%.
Menurut Presiden Direktur NLC Taufik Bahaudin, popularitas Prabowo meningkat dengan gencarnya dia melakukan kampanye di media elektronik. “Dari hasil jajak pendapat ini, terindikasi akan ada golput sebanyak 15%. Kami berharap hasil jajak pendapat ini bisa menjadi rekomendasi bagi siapa saja yang memerlukan,” kata Taufik.


Sumber : Investor Indonesia dot Com

Tidak ada komentar: