Rabu, 10 September 2008

Malam Lailatul Qadar : Masjid di Aceh Ramai dengan Orang I’tikaf

Kamis, 04-10-2007


MedanBisnis – Banda Aceh
Ratusan umat Islam di Kota Banda Aceh ikut meramaikan masjid pada malam ke-21 puasa Ramadhan untuk melaksanakan “i’tikaf” (berdiam diri) mencari kefadhalan “lailatul qadar” yang merupakan malam penuh berkah lebih baik dari seribu bulan.

Pemantauan watawan Selasa malam di Banda Aceh, pada malam pertama dari sepuluh malam akhir puasa, umat Islam di daerah itu meramaikan masjid-masjid untuk meningkatkan ibadah sampai menjelang sahur dalam rangka mencari lailatul qadar.
Masjid Al-Furqan di Desa Beurawe dan Masjid Baiturrahim di Desa Ateuk Pahlawan dipenuhi warga dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta Masjid Al-Mukmin di Desa Lamgugob dipadati warga dan simpatisan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
Kegiatan i’tikaf yang sudah menjadi ibadah rutin selama bulan suci Ramadhan tersebut dimulai dari Shalat Magrib sampai menjelang sahur. Wakil Sekretaris DPW PKS Aceh Nasrul Wahdi menyatakan, ibadah i’tikaf sudah menjadi kegiatan rutin warga PKS untuk mencari kefadhalan lailatur qadar yang lebih baik dari seribu bulan.
Berdasarkan firman Allah SWT dalam Alquran surat Al-Qadar, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) saat lailatul qadar. Dan tahukah kamu apakah lailatul qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan.”
Kemudian, Rasulullah SAW bersabda, “Carilah lailatul qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.”
“Karena kita tidak tahu menentukan malam ganjil yang keberapa lailatul qadar akan turun, maka dianjurkan setiap malam melaksanakan i’tikaf. Kalau setiap malam kita melakukan i’tikaf, sudah dipastikan akan menemukan lailatul qadar,” kata Ketua DPD LDII Kota Banda Aceh H Zaini.
Nasrul menyatakan, kegiatan tersebut diisi dengan ceramah agama, salat sunah, dan tadarusan. Zaini menyatakan, kegiatan i’tikaf selama sepuluh malam terakhir itu merupakan ibadah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim bahwa Rasulullah beri’tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Oleh karenanya, untuk mendapatkan lailatul qadar tersebut pihaknya mengajak seluruh warga LDII dan umat Islam lainnya untuk beri’tikaf di masjid-masjid, apalagi di Aceh sekarang ini diterapkan syariat Islam, katanya.
Remaja Mesjid Quba Bebesen menggelar berbagai lomba dalam memeriahkan malam Nuzul Qur?an. Berbagai lomba yang digelar sepekan sebelum malam Nuzul Qur?an itu masing-masing, MTQ, Asmaul Husna, Lomba Azan, dan lomba Imam Remaja.
Sementara itu, dari Kabupaten Aceh Tengah dilaporkan, Remaja Masjid Quba Bebesen, menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan malam Nuzulul Quran. (ant)

Sumber : Medan Bisnis Online

Tidak ada komentar: